"SELAMAT DATANG DI SMP NEGERI 1 GUDO

Suasana Gerbang masuk yang bersih dan indah.

AKtifitas Peserta Didik

Bidikan kamera pada gerbang masuk lapis 2 tampak nyaman untuk belajar.

Suasana yang nyaman

Tampak suasana lapangan olah raga yang nyaman, bersih dan indah.

Suasana Ligkungan Sekolah bagian depan

Halaman sekolah sekitar Aula, Ruang Kepala Sekolah dan Ruang Guru yang indah dan bersih.

Suasana Ligkungan Sekolah bagian depan

Halaman sekolah sekitar Aula, dan Ruang Kepala Sekolah yang indah dan bersih.

Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten

Piagam Penghargaan Sekolah Adiwiyata Kabupaten Jombang tahun 2013.

Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi

Piagam Penghargaan Sekolah Adiwiyata Provinsi Jawa Timur tahun 2024

Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi

Penerimaan Piagam Penghargaan Sekolah Adiwiyata Provinsi tahun 2024

Aspek Inovasi: Ujian Online Sebuah Inovasi Kurangi Sampah

Di era saat ini perkembangan teknologi dapat memberikan dampak positif terhadap sampah kertas, setidaknya dapat mengurangi timbulan sampah kertas. Di dunia pendidikan, ini sangat tampak sekali, bagaimana tidak?.

Untuk SMP Negeri 1 Gudo memiliki siswa sejumlah 768, satu kali ujian semester membutuhkan setidaknya untuk 1 siswa membutuhkan 6 lembar kertas soal dengan berat 60 gram perlembar, jumlah mata pelajaran sebanyak 13 mata pelajaran, dengan demikian tibulan sampah kertas bekas ujian sebanyak 1 x 6 lembar x 60 gram x 13 mapel sama dengan 4.680 gram atau 4,68 Kg.

Sementara itu jumlah siswa SMP Negeri 1 Gudo adalah 768 siswa, maka timbulan sampah yang ada adalah 768 siswa x 4,68 Kg/siswa yaitu sama dengan 5.594,24 Kg. untuk satu kali ujian.

Dalam hal ujian, setidaknya sekolah melaksanakan 3 kali ujian, yaitu semester 1, semester 2 dan ujian akhir. maka timbulan sampah kertas ujian adalah 5.594,24 Kg kali tiga ujian itu sama dengan 10.782,72 Kg pertahun.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memberikan dampak baru yang positif di dunia pendidikan, seperti adanya GoogleForm, Quissis, Kahoot, ProProf Quizzes dan lain-lain, ini merupakan program aplikasi berbasis online yang dapat dimanfaatkan untuk ujian.

SMP Negeri 1 Gudo, menggunakan GoogleForm untuk kegiatan ujian, dengan demikian maka timbulan sampah kertas bekas ujian dapat dikurangi setidaknya 10.782,72 Kg/tahun. Hal ini merupakan inovasi baru dalam hal pengurangan timbulan sampah kertas. mengapa demikian? karena masih ada yang berpendapat bahwa ujian itu harus menggunakan kertas, dengan demikian ketika berlalih mode ke ujian online, hal ini merupakan inovasi baru, apalagi bila dihubungkan dengan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup.


Ujian berbasis kertas (tempo dulu)


Ujian berbasis online (Era digital)

Ujian berbasis online (Era digital)

Penanaman dan pemeliharaan pohon/tanaman: Penanaman Pohon Kelor

Menurut Halodoc, Jakarta mengatakan bahwa manfaat daun kelor bagi kesehatan diantaranya bisa menangkal radikal bebas, menguatkan tulang, menurunkan gula darah, hingga melancarkan pencernaan. Kerap digunakan sebagai pengobatan herbal.

Daun kelor atau Moringa oleifera adalah tanaman tropis dengan ciri fisik berwarna hijau sampai hijau kecokelatan. Bentuknya kecil dan bundar seperti telur dengan tepi daun yang rata. Manfaat daun kelor paling populer adalah melancarkan produksi ASI pada ibu menyusui.

Ini berkat nutrisi yang terkandung di dalamnya berupa kalori, protein, karbohidrat, zat besi, magnesium, kalium, dan asam folat. Selain itu, terdapat pula kandungan vitamin A, B, dan C.

Berikut ini berbagai khasiat daun kelor:
1. Membantu menangkal radikal bebas
2. Manfaat daun kelor mampu menurunkan kadar gula darah
3. Mengurangi peradangan atau inflamasi dalam tubuh
4. Memelihara fungsi dan kesehatan otak
5. Mengontrol tekanan darah
6. Membantu menghambat perkembangan sel kanker
7. Meningkatkan gairah seksual
8. Merasa lebih berenergi
9. Menjaga kesehatan hati
10. Membantu melancarkan pencernaan
11. Meningkatkan kolesterol baik
12. Mencegah penuaan dini
13. Meningkatkan kesehatan tulang

Begitu banyaknya manfaat daun kelor untuk kesehatan, oleh karena itu SMP Negeri 1 Gudo dalam rangka gerakan PRLH (Perilaku Ramah Lingkungan Hidup) salah satunya adalah melakukan penanaman pohon/tanaman, yang dalam hal ini adalah pohon kelor, harapannya adalah dapat memberikan manfaat banyak terhadap warga SMP Negeri 1 Gudo, disamping itu memberikan pembelajaran langsung kepada peserta didik untuk menanam kelor.

Dalam kegiatan tanam kelor melibatkan banyak unsur, yaitu mulai dari Pendidik (Guru), Peserta didik (siswa), Tenaga Kependidikan dan Pesuruh. Kegiatan tanam kelor ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan Jumat bersih, yang merupakan bagian dari pembelajaran pembiasaan.

Kegiatan pembiasaan Jumat di SMP Negeri 1 Gudo adalah Jumat Bersih, Jumat Ibadah, Jumat Sehat, dan Jumat Pembinaan oleh wali kelas.(denwq)


Penanaman pohon kelor oleh Siswa dan Pramuka


Penanaman pohon kelor oleh Guru dan pesuruh


Penanaman pohon oleh Ibu Guru dan pesuruh